Banyuwangi, radarhukum.online -, Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Lembaga Rehabilitasi pencegahan dan Penyalahguna Narkotika Bhayangkara Indonesia (LRPPN-BI) DPD Banyuwangi. Hadir untuk memberikan kesempatan dengan melakukan sosialisasi dan Hypnosis / Hypno Street di acara perkemahan Bhakti merajut harmony dalam kebhinekaan yang bertempat di Bumi perkemahan jeongmara Desa Seragi Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi pada Sabtu (20/5/23)
Fathurochman selaku ketua pelaksana kegiatan menjelaskan, ” dengan adanya kegiatan merajut harmony ini upaya untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan, kami semua panitia sengaja melakukan instruksi dari Bupati lalu ditindaklanjuti melaksanakan seperti kegiatan ini, dengan harapan untuk menangkal hal yang tidak diinginkan, yaitu dari enam agama mulai dari agama Islam, Hindu, Buddha,katolik, Kristen, dan Konghucu. Sementara anak anak tersebar semuanya ada MTS, ada dari SMP, Swasta, Negeri, SMA kemudian MAN dan semuanya dari tingkat SLTA dan SLTP, SE Kabupaten Banyuwangi, jadi kita akan memberikan materi -materi yang kaitannya untuk bagaimana adek adek ini bisa menangkal hal yang tidak diinginkan, sehingga adek adek ini bisa menghormati dan bisa kerjasama menghargai sehingga merajut harmony akan berwujud dengan baik.
Dan harapan kita tidak ada kekerasan , adek adek, tadi malam sudah mengapresiasikan lewat tampilan tampilan sehingga disitu saling menghargai, menghormati, bersama sama dengan tidak mengenal satu sama lain semuanya kebhinekaan ini akan terwujud, jadi kami kerjasama dengan panitia semaksimal mungkin, bagaimana adek adek ini bisa kerasan.
Terutama kesehatan dan yang lain lainnya, dan untuk kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, dan untuk hari ini hari ketiga mulai dibuka hari Jumat 19 mei hingga nanti ditutup pada Minggu 21 mei 2023.
Masih kata Fathurochman kegiatan ini mengundang hadirkam semua SKPD dari kemenag juga hadir semua para toko agama juga hadir, jadi setidaknya ada masukan masukan dari masing masing agama , kita berdiskusi bagaimana layanan dengan ibadahnya.
Pelayanan dengan adek adek yang duduk sama seperti ini.Ini sangat luar biasa, kerukunan terjalin kerjasama terjalin , saling menghormati, yang terutama di tenda , duduknya enak , yang tidak pernah ketemu selama ini kemah itu kan bermacam macam, biasa satu tenda itu satu tenda, kalau ini lain dalam satu tenda isinya enam , yaitu enam agama, jadi kita berikan kesempatan, kebebasan, kebijakan dari suaranya untuk jumlah peserta – + 750 di tambah dari panitia itu sekitar 1000 lebih, ” jelas Fathurohman ketua pelaksana.
Sementara Pimpinan / Ketua dari IPWL LRPPN-BI Banyuwangi Muhamad Hiksan MM Menjelaskan kita lembaga sosial yang berbentuk LKS melalui Dinas Sosial Dan Kementrian Sosial Republik Indonesia yang disebut Dengan Institusi Penerima Wajib Lapor serta menjadi Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat dimana itu kita bekerja sama dengan pihak BNN ( Badan Narkotika Nasional ) serta instansi lainnya seperti Polri dan pemerintah setempat dengan fungsi dalam layanan merehabilitasi korban penyalahguna Narkotika baik untuk dilakukan rawatan tindak lanjut seperti rawat jalan dan rawat inap,harapan saya dipemerintahan Provinsi Jawa Timut Khususnya dibangun Perda Terkait Bantuan Rehabilitasi Korban Penyalahguna Narkotika ,yang akan di jalankan melalui Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi ,agar dapat meringankan korban penyalahguna narkotika dapat ikut peran aktif mengikuti program rehabilitasi Narkoba secafa gratis, karena korban penyalhguna narkoba orang yang sakit untuk dibantu pemulihannya. kesempatan ini melalui kabag Hukum dan Humas LRPPN BI Banyuwangi, Agus Dwi Hariyanto SH MH, mengatakan, “Saat ini narkoba telah menjadi momok bagi masyarakat dan pemerintah sebagai sesuatu yang sangat membahayakan.
Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya lainnya dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya merupakan suatu masalahnya internasional maupun mengancam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat melemahkan ketahanan nasional dan menjadi penghambat jalannya pembangunan bangsa.
Penyalahgunaan narkoba di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun dan peredarannya memiliki tingkat kerawanan yang sangat banyak. Hal ini menandakan narkoba menjadi momok yang sangat menakutkan bagi semua orang, terkhusus bagi para pemuda generasi bangsa. Saat ini pemuda menjadi sasaran empuk sekaligus menggiurkan bagi para pengedar narkoba, sebab generasi muda sangat labil dan rawan terpengaruh oleh barang haram tersebut apalagi bagi mereka yang terjerumus ke lingkungan yang tidak baik.
Berbagai cara telah dilakukan pemerintah dalam penanganan penyalahgunaan narkoba seperti memberantas bandar narkoba, memberi edukasi tentang bahaya narkoba, dan melakukan rehabilitasi terhadap pengguna narkoba. Ini merupakan langkah yang sangat bagus. Akan tetapi tetap akan ada batu hambatan jika peran aktif dari lintas sektor dalam mendukung pemberantasan narkoba tidak ada. Dukungan semua pihak tentu menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam upaya pemberantasan, tak terkecuali peran para pemuda generasi bangsa, ” Tegas Agus Dwi Hariyanto SH MH.
Di tempat Kegiatan Taufik Seketaris Umum LRPPN-BI pusat, sedikit memberikan hiburan Hypnosis dimana Taufik yang lulusan dari Indonesia Hypnosis Center dibawah naungan Ketua Afifi,memberikan edukasi dan hiburan, tidak hanya menghibur peserta kemah tapi juga membuat salut dengan Hypnosis nya yang bisa memindahkan nama peserta perempuan yang diakui peserta laki” dan nama peserta laki-laki bisa pindah ke peserta perempuan, sungguh luar biasa kemampuan hypnosisnya yang dimiliki Taufik Sekretaris Umum IPWL LRPPN-BI pusat dilakukan di tempat perkemahan merajut harmony. (red)
0 Komentar