JATIM, radarhukum.online - Dalam waktu dekat, Kabupaten Pasuruan mendapat banyak program dari Kementerian Pertanian.
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto saat menerima audiensi Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Timur, Atekan, di ruang kerja Bupati Pasuruan, Senin (16/10/2023).
Salah satu dari program yang diterima oleh Kabupaten Pasuruan adalah ICARE (Integrated Corporation of Agricultural Resources, Development and Empowerment).
Program tersebut apabila diartikan berarti pengembangan berbagai model untuk mendukung rantai nilai pertanian yang berkelanjutan melalui program pengembangan rantai nilai pertanian.
Kabupaten Pasuruan sendiri menjadi pilot project untuk Provinsi Jawa Timur, dimana lokasi yang digunakan menjadi pilot projectnya ada di Kecamatan Wonorejo, Kecamatan Sukorejo dan Kecamatan Rembang.
"Pertimbangan bahwa Kabupaten Pasuruan merupakan sentra dan daerah pengembangan komoditas mangga serta jagung. Dan Kabupaten Pasuruan menjadi pilot project di Jatim, itulah kuncinya," katanya.
Di hadapan Atekan dan rombongan BSIP Jatim lainnya, Andri menegaskan bahwa Pemkab Pasuruan sangat welcome dengan program-program yang digagas oleh Pemerintah Pusat. Terlebih untuk terus mengembangkan seluruh potensi yang ada di Kabupaten Pasuruan agar semakin maju.
"Kami sangat berterima kasih atas kedatangan pak Dr Atekan dan kawan-kawan yang lain. Apapun kalau untuk pengembangan potensi daerah, kami siap menerimanya," tegasnya.
Sementara itu, Atekan menjelaskan, Kabupaten Pasuruan memiliki potensi pertanian yang sangat besar. Maka dari itu, dalam waktu yang tak lama, Kementerian Pertanian akan menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai daerah penerima banyak program.
Diantaranya pengembangan ayam KUB (kampung unggul Balitbangtan) untuk Kabupaten Pasuruan sebanyak 2000 ekor.
Ayam KUB adalah ayam yang sudah terkenal karena produktifitasnya menghasilkan telur jauh lebih banyak ketimbang ayam kampung biasa. Sebab dalam satu tahun, satu ekor ayam KUB mampu bertelur sebanyak 200 butir.
"Kalau ayam kampung setahun hanya bisa menghasilkan 120 butir," singkatnya.
Selanjutnya adalah pengembangan sekitar 1000 ekor itik, pemberian benih tanaman jeruk, apel dan strawberry, serta program sapi pogasi.
Kata Atekan, dengan seluruh program maupun bantuan yang diberikan oleh Pusat untuk Kabupaten Pasuruan, maka setiap produk pertanian yang ada di dalam masyarakat punya nilai tambah.
"Karena dengan adanya standart pada bidang pertanian, maka sudah barang tentu, kualitas dari produk pertanian jadi lebih baik," singkatnya. (read.al)
0 Komentar