Surabaya, radarhukum.online - Sepanjang sungai di Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya dipenuhi tanaman eceng gondok. Fenomena sungai dipenuhi eceng gondok ini membuat warga sekitar mengeluhkan populasi nyamuk yang semakin banyak.
Aliran sungai Kalisari sejauh kurang lebih 1 kilometer hingga pintu air Bozem Kalidami itu terlihat hijau. Eceng gondok telah menutupi hampir seluruh permukaan sungai tersebut.Akibat keberadaan eceng gondok yang memenuhi sungai, warga di sekitar mengeluhkan dampak yang mereka rasakan. Keberadaan eceng gondok itu memicu jumlah nyamuk yang semakin banyak.
"Sudah sekitar 3 minggu mulai terasa, jadi banyak nyamuk. Kalau sebelum ada ini (eceng gondok), nyamuk nggak seberapa, tapi makin banyak nyamuk sekarang," ujar Iwan, warga RT 02, RW 03,Kalisari Damen.
Eceng gondok dengan pertumbuhannya yang cepat memang bisa menjadi sarang jentik nyamuk. Tidak hanya mengeluhkan soal nyamuk, warga juga khawatir bila eceng gondok itu tidak dibersihkan aliran sungai bisa tersumbat. Apalagi bila sudah masuk musim penghujan, bisa menyebabkan banjir.
Operator Mechanical Screen Bozem Kalidami, Yoyok mengatakan bahwa keberadaan eceng gondok di sepanjang sungai itu sudah terjadi selama 2 bulan terakhir. Tanaman eceng gondok itu berkembang biak begitu cepat di aliran air tawar itu.
"Penyebabnya mungkin karena air tawarnya cocok ke eceng gondok, jadi berkembang biaknya cepat," kata Yoyok ketika ditemui detikJatim, Senin (23/10/2023).
Yoyok juga mengungkapkan bahwa pemkot Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah berupaya melakukan pembersihan eceng gondok itu agar tidak sampai menyumbat aliran air.
Pembersihan ini dilakukan dengan alat yang tersedia di pintu air dan dilakukan setiap hari sejak pagi hingga sore. Eceng gondok yang sudah diangkat dari sungai lantas dibawa oleh petugas DLH Surabaya.(read.al)
0 Komentar