Solo, radarhukum.online - Kelompok barongsai Tripusaka Solo kebanjiran order di perayaan Tahun Baru imlek tahun ini. Bahkan jadwal mereka sudah penuh hingga akhir Februari ini.
Salah satu pemain yang juga menjadi koordinator tim Tripusaka, Agus Juniarto (45) mengatakan pesanan untuk tampil di mal hingga sekolah sudah mulai berdatangan. Bahkan, terhitung sudah ada 30 pentas barongsai yang akan digelar hingga 28 Februari 2024.Agus mengaku dalam sehari ia bisa tampil di empat tempat yang berbeda. Beberapa tempat memesan untuk penampilan barongsai saja, sementara beberapa lainnya memesan untuk penampilan komplet, barongsai dan liong.
"Itu dari bank-bank, dari PDAM juga ada, dari kelurahan-keluaran, dari universitas," terangnya.
Karena Tahun Baru Imlek kali ini berbarengan dengan perhelatan Pemilu 2024, pesanan yang masuk ke Tripusaka tidak sebanyak tahun lalu. Tarif yang dikenakan untuk sekali memanggil tim barongsai Tripusaka pun berbeda-beda, dari Rp 5 juta hingga Rp 9 juta.
Adapun tarif tergantung lokasi pentas di dalam atau luar kota, serta jenis pentasnya, apakah hanya barongsai atau lengkap barongsai dan liong.
"Lebih sedikit (pesanan) soalnya mbarengi (bersamaan) Pemilu, jadi ada yang takut nggak boleh ada keramaian sama pihak setempat, karena pas Imlek mbarengi pemilu," terangnya.
"Kalau manggil tergantung permintaan. Luar kota, jarak jauhnya atau dia minta komplet. Barongsai tradisional itu kayak tadi pakai bangku tok, ada yang pakai tiang besi," sambungnya.
Agus mengatakan, persiapan yang dilakukan para pemain sudah dilakukan dari jauh-jauh hari. Bahkan sejak Desember mereka sudah mulai siap-siap dan berlatih. Kendalanya, ketika hujan mereka tak bisa berlatih, karena latihan hanya bisa digelar di ruang terbuka.
"Soalnya kita kendala hujan, itu musim hujan kita tidak punya tempat indoor, jadi kita harus di outdoor. Kalau hujan kita tidak bisa latihan, kita datang cuma ngomong-ngomong saja tapi nggak bisa praktik. Cuma bisa menghafalkan," jelasnya.(red.tim)
0 Komentar