Prabowo: Ngeri, Negara yang Anggap Dirinya Modern dan Beradab Bisa Langgar Hukum Humaniter

  


JAKARTA,   radarhukum.net  - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyinggung negara-negara yang menganggap diri mereka modern, justru melanggar hukum humaniter. Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada konferensi tingkat tinggi (KTT) “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza" atau “Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza” di Amman, Yordania, Selasa (11/6/2024) waktu setempat. "Kami bersama dengan dunia saat ini memandang dengan ngeri, cemas, dan takjub. Fakta bahwa negara-negara yang menganggap diri mereka modern dan beradab bisa melakukan pelanggaran yang sangat jelas terhadap hukum humaniter internasional," kata Prabowo, Selasa, dikutip dari siaran pers. Prabowo juga menyinggung penyerangan terhadap warga dan infrastruktur sipil dalam konflik di Jalur Gaza, Palestina.

"Penyerangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil merupakan pelanggaran langsung terhadap hukum perang modern," kata Prabowo. "Kami menyerukan kedua belah pihak untuk menghormati hukum perang," ujar imbuh dia. Dalam kesempatan itu, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia menegaskan mendukung Palestina untuk merdeka dan berdaulat. "Pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia menyatakan sekali lagi dukungan yang lebih kuat untuk Palestina yang merdeka dan berdaulat sebagai solusi nyata bagi konflik ini, di Palestina dan Gaza," kata dia. Presiden terpilih itu pun menyatakan bahwa Indonesia siap berkontribusi untuk upaya yang mengarah pada gencatan senjata di Jalur Gaza. "Indonesia siap untuk berkontribusi pada semua upaya yang dapat mengarah pada gencatan senjata ini, gencatan senjata yang segera ini," ujar Prabowo. Baca juga: Diplomasi Prabowo untuk Gaza: Siap Kerahkan Pasukan Perdamaian, tapi Harus Tunggu Gencatan Senjata Prabowo mengatakan, Indonesia juga siap berkontribusi setelah adanya gencatan senjata di Gaza dengan mengerahkan pasukan perdamaian hingga alat utama sistem persenjatan (alutsista). Indonesia juga bersedia merawat korban konflik di Gaza. Prabowo mewakili Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam KTT tanggap darurat Gaza tersebut. Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha mengatakan, kehadiran Prabowo sebagai perwakilan Indonesia diharapkan dapat berkontribusi mengatasi krisis kemanusiaan di Palestina. “Kehadiran perwakilan dari pemerintah Indonesia dalam konferensi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya bersama mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza,” kata Edwin, Senin (10/6/2024).(red.Tim)

0 Komentar