Kampung Inggris Pare: Destinasi Pendidikan dan Pariwisata Unggulan di Kabupaten Kediri

 


Kediri, 22 Agustus 2024, radarhukum.net   - Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri memperkenalkan Kampung Inggris di Desa Tulungrejo dan Desa Pelem, Kecamatan Pare, sebagai salah satu destinasi unggulan dalam bidang pendidikan dan pariwisata. Kampung Inggris Pare, yang dikenal sebagai The Unique Indonesian Village for Immersive Language Learning, telah menjadi pusat pembelajaran bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya yang terkenal di Indonesia.

Kampung Inggris memiliki sejarah panjang yang bermula dari pendirian Basic English Course (BEC) oleh Mr. Kalend Osen pada 15 Juni 1977. Mr. Kalend, seorang santri dari Kalimantan Timur yang menimba ilmu di Pesantren Darul Falah, Pare, mendirikan BEC setelah mendapatkan bimbingan dari Kyai Ahmad Yazid Ibnu Thohir. BEC kemudian menjadi cikal bakal perkembangan Kampung Inggris yang kini dikenal sebagai pusat pembelajaran bahasa terkemuka.

Hanya dengan menempuh perjalanan darat sekitar 1 jam dari Pare ke Bandara Dhoho, akses ke Kampung Inggris sangat mudah bagi para pengunjung maupun peserta didik dari luar daerah. Suasana belajar di Kampung Inggris sangat unik, dengan berbagai kegiatan luar ruang yang mendukung proses pembelajaran bahasa. Selain itu, lingkungan multikultural di Kampung Inggris memperkaya pengalaman belajar, memungkinkan para peserta untuk berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya.

Forum Kampung Bahasa (FKB) juga memainkan peran penting dalam pengembangan Kampung Inggris. FKB terdiri dari para pengelola lembaga kursus dan pelatihan bahasa di kawasan tersebut, yang bekerja sama untuk mempertahankan dan mengembangkan tradisi belajar bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Forum ini juga berupaya bersinergi dengan masyarakat setempat guna meningkatkan daya tarik Kampung Inggris sebagai destinasi pendidikan dan pariwisata yang berkelanjutan.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, Kampung Inggris Pare tidak hanya menjadi tujuan utama bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa asing, tetapi juga sebagai destinasi wisata edukatif yang menawarkan pengalaman belajar yang berbeda dari tempat lainnya.(Red.AL)

0 Komentar