Kediri, radarhukum.net – Rencana pembangunan fisik jalan tol yang akan menjadi akses utama ke Bandara Internasional Dhoho Kediri akhirnya akan segera terealisasi. Kepastian ini datang setelah terlihatnya sejumlah pekerja yang melakukan pengukuran tanah terdampak di Jalan Mayor Bismo, Kelurahan Semampir.
Pengukuran tersebut dilakukan di lokasi yang telah ditentukan sebagai titik awal konstruksi jalan tol, yang rintisannya sudah ada di dekat Jembatan Bendomongal. Proses ini merupakan langkah awal menuju pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat memperlancar akses transportasi ke bandara.
Tahap konstruksi dalam pembangunan fisik jalan tol ini diketahui akan mulai digarap nulai Oktober 2024 nanti.
“Tapi kepastian pembangunannya mulai kapan masih belum jelas. Masih ada serangkaian persiapan,” kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya itu.
Di lain sisi, Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Kediri Tutur Pamuji menyebut, ia belum mendapat informasi detail terkait kapan proyek fisik tol tersebut dimulai.
“Kayaknya iya (pengukuran tanah terkait dengan persiapan konstruksi, Red). Mereka dari sipilnya,” kata Tutur, sembari menjelaslam bahwa sesuai mekanisme, BPN memang hanya berwenang melakukan pengadaan tanah.
Tutur juga memaparkan, hingga kemarin, belum semua bidang tanah yang terdampak Tol Kediri-Tulungagung akses ke bandara sudah bebas.
Dari total kebutuhan 658 lahan, baru 442 di antaranya saja yang sudah dibayarkan uang ganti ruginya (UGR) kepada warga yang terdampak.
Menurut Tutur, progres pembebasan tanah untuk akses bandara di Kota Kediri ini baru mencapai persenan sebesar 67 persen saja. (Red.AL)
0 Komentar