radarhukum.net - H Deny Widyanarko dan Hj Mudawamah makin optimistis menatap Pilkada Kabupaten Kediri 2024. Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 tersebut banjir dukungan. Terbaru aktivis demokrasi alumni bumbung kosong dan ratusan kelompok tani se-Kabupaten Kediri mendeklarasikan dukungannya.
Deklarasi dukungan berlangsung penuh semangat di rumah pemenangan Deny-Mudawamah Desa Watugede, Kecamatan Puncu Senin sore (7/10). Dukungan diberikan atas dasar kesamaan visi menuju Kediri Hebat.
Ketua Alumni Bumbung Kosong Rahmat Mahmudi menjelaskan kelompoknya muncul untuk memperjuangkan demokrasi. Mereka merasa resah atas hegemoni kekuasaan yang melahirkan calon tunggal di pilkada periode sebelumnya.
“Sekarang kami merapatkan barisan untuk mendukung pasangan nomor urut 1 Deny-Mudawamah di Pilkada 27 November 2024 mendatang,” tegas Rahmat.
Menurutnya, kehadiran paslon Deny-Mudawamah yang diusung PKB dan Nasdem ini menjadi angin segar bagi demokrasi di Kabupaten Kediri. Tak hanya sebagai penyelamat demokrasi saja. Sembilan program prioritas yang ditawarkan juga mampu menyentuh masyarakat.
“Terutama program pembangunan Rp 300-Rp 500 juta tiap dusun per tahun. Sangat efektif menjawab kebutuhan masyarakat di tingkat bawah tanpa adanya proses birokrasi yang panjang dan berbelit,” terangnya.
Pihaknya memiliki modal 26 persen suara dalam pilkada sebelumnya. Ditambah elemen Deny dan Mudawamah sebagai Ketua Muslimat Kabupaten Kediri. “Kami yakin mampu memenangi Pilkada tahun ini dengan perolehan 60-65 persen,” tegas Rahmat.
Tak mau ketinggalan, Kelompok Tani Kabupaten Kediri juga menyatakan dukungannya kepada Deny-Mudawamah.
“Banyak persoalan petani yang belum tersentuh. Semoga dengan kepemimpinan Mas Deny kedepan semua petani bisa tersebuth dan dirangkul,” tuturnya.
Sementara itu, H Deny Widyanarko menyambut baik dukungan alumni bumbung kosong dan kelompok tani se-Kabupaten Kediri. Terlebih dengan membawa semangat dan energi baru. Untuk para petani, ada program prioritas untuk lahan yang kesulitan air.
“Kami berikan program listrik masuk sawah. Sehingga jika terjadi kesulitan air petani tidak lagi mencari alternatif menggunakan energi gas LPG. Petani bisa lebih efektif dan efisien agar menambah kesejahteraan petani kita,” tandas Deny.
Deny yakin program-program prioritas yang ditawarkan akan menjadikan dusun-dusun lebih maju. “Dengan desa yang kuat itulah yang akan menjadikan Kediri Hebat,” harapnya. (Red.AL)
0 Komentar