BLITAR, radarhukum.net – Debat kedua dalam rangka Pemilihan Bupati (Pilbup) Blitar pada Senin (4/11/2024) mendadak dihentikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar. Keputusan tersebut diambil setelah situasi debat yang semakin tidak kondusif, dipicu oleh teriakan dari pendukung salah satu pasangan calon (paslon) yang menilai paslon lawan membawa lembaran sontekan.
Debat yang disiarkan langsung melalui saluran YouTube KPU Blitar ini dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dengan pembacaan doa dan sambutan dari Ketua KPU Kabupaten Blitar, Sugino. Setelahnya, kedua paslon diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi mereka, dengan paslon 01, Rijanto-Beky, sebagai yang pertama, diikuti paslon 02, Rini Syarifah-Abdul Ghoni.
Namun, ketegangan muncul saat paslon 02 menyampaikan visi misi. Pendukung paslon 01 mulai meneriaki dan menuding paslon 02 membawa lembaran sontekan. Hal ini terlihat jelas dalam tayangan video KPU Blitar pada menit ke-01:04:50, yang menampilkan suasana debat semakin panas.
Seorang petugas keamanan KPU berusaha menenangkan situasi dengan naik ke podium, sementara moderator tidak mampu lagi meredakan ketegangan yang terus meningkat antara kedua kubu pendukung.
Ketua KPU Kabupaten Blitar, Sugino, akhirnya naik ke panggung pada menit ke-01:07:55 untuk mengumumkan penghentian debat. Ia menjelaskan bahwa debat dihentikan karena tidak ada titik temu dalam mediasi antara kedua paslon, serta karena situasi yang semakin tidak memungkinkan untuk melanjutkan debat.
"Dihentikan karena mediasi tidak ada titik temu, dan situasi tidak memungkinkan untuk debat dilanjutkan," kata Sugino saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (8/11/2024).
Sugino juga menjelaskan bahwa meskipun pihak KPU memang memfasilitasi penggunaan lembaran kertas untuk visi misi dan program kerja masing-masing paslon, pihaknya tidak langsung memeriksa lembaran yang dibawa oleh paslon 02 saat kericuhan terjadi.
"Enggak lihat (lembaran), karena langsung mediasi dan tidak ada titik temu. Masing-masing paslon punya kemauannya sendiri, dan situasi semakin panas. Itu sebabnya debat diputuskan untuk dihentikan," tuturnya.
Peristiwa ini menjadi sorotan dan menambah ketegangan menjelang pemilihan, dengan banyak pihak berharap agar penyelenggaraan debat selanjutnya dapat berlangsung lebih kondusif.(Red.AL)
0 Komentar