Abu Dhabi, radarhukum.net – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk mempererat hubungan strategis antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (UEA). Hal ini disampaikan dalam pertemuannya dengan Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Istana Kepresidenan Qasr Al Watn, Abu Dhabi, Sabtu (23/11) waktu setempat.
“Hubungan baik ini merupakan aset besar yang harus terus dijaga dan dikembangkan. Saya ingin memastikan koordinasi antara kedua negara semakin erat, khususnya dalam menghadapi tantangan global,” ujar Prabowo, seperti disampaikan dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (24/11).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyatakan kekagumannya terhadap kepemimpinan Presiden MBZ, yang dinilai telah membawa UEA menuju era modernisasi dan kemajuan signifikan di berbagai sektor. Prabowo juga mengungkapkan keinginannya untuk belajar dari keberhasilan Presiden MBZ, khususnya dalam mendorong inovasi dan pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami melihat Yang Mulia sebagai pemimpin yang visioner dan sukses. Pengalaman ini menjadi inspirasi bagi kami di Indonesia untuk menciptakan terobosan serupa,” tambah Prabowo.
Selain memperkuat relasi diplomatik, kedua negara juga menandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang mencakup bidang industri teknologi maju, energi, kesehatan, pariwisata, pertambangan, infrastruktur, hingga reformasi pemerintahan.
“Kesepakatan ini merupakan tonggak baru dalam hubungan bilateral, membuka peluang bagi kolaborasi yang lebih luas antara Indonesia dan UEA,” ungkap Prabowo.
Kunjungan kenegaraan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperluas kemitraan strategis dengan UEA, yang merupakan salah satu mitra utama di kawasan Timur Tengah.(Red.AL)
0 Komentar