Bandung, radarhukum.net — Puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada November 2024 hingga April 2025 diperkirakan akan menimbulkan sejumlah bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Barat. Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, telah melakukan tinjauan langsung ke titik-titik bencana yang melanda Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kota Sukabumi pada Selasa malam (5/11/2024).
Bey mengingatkan bahwa bencana seperti banjir dan longsor telah diprediksi oleh BMKG akibat intensitas hujan yang tinggi, dan ia mengimbau seluruh warga Jawa Barat untuk lebih waspada, terutama saat hujan ekstrem. "Kami mohon agar seluruh warga berhati-hati dan segera melaporkan bila ada tanda-tanda bahaya," ujar Bey. Ia juga menekankan pentingnya evakuasi cepat saat terjadi bencana.
Tindakan Darurat dan Evakuasi
Bey juga menegaskan bahwa evakuasi warga adalah prioritas utama dalam penanggulangan bencana. "Kalau terjadi banjir, evakuasi warga adalah hal yang paling penting. Pembersihan saluran air dan parit juga perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya genangan," tambahnya.
Banjir dan Longsor di Sukabumi dan Garut
Hingga Rabu pagi (6/11/2024), laporan banjir dan longsor masih terus diterima oleh BPBD Provinsi Jawa Barat. Hadi Rahmat, Pranata Humas BPBD Jabar, menyebutkan bahwa banjir limpasan terjadi di 44 titik dan longsor di 8 titik di Kota Sukabumi. Salah satu peristiwa longsor terjadi di Kelurahan Karangtengah, sementara tanggul jebol di Kelurahan Gunpuy juga dilaporkan.
BPBD Kota Sukabumi telah melakukan koordinasi dengan BPBD Jabar untuk menangani dampak bencana. Sementara itu, di Kabupaten Garut, banjir juga terjadi pada Selasa (5/11/2024) siang di Kecamatan Cisurupan, mengganggu akses jalan raya dan kendaraan. Pembersihan material lumpur akibat banjir sedang dilakukan dengan alat berat oleh UPTD Bina Marga Provinsi.
Banjir di Kabupaten Bandung
Banjir juga melanda Kabupaten Bandung pada pukul 20.00 WIB di Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, yang menggenangi 55 rumah dan berdampak pada 200 jiwa. BPBD Kabupaten Bandung segera melakukan evakuasi warga ke tempat yang aman dan memenuhi kebutuhan mendesak seperti obat-obatan, selimut, dan sembako.
Bey Machmudin bersama BPBD Jabar terus memantau situasi dan menyiapkan langkah-langkah penanganan untuk mengurangi dampak bencana di Jawa Barat selama musim hujan yang diprediksi lebih intensif pada bulan-bulan mendatang.(Red.AL)
0 Komentar