Surabaya, radarhukum.net - Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019–2024, Emil Elestianto Dardak, menegaskan bahwa investasi yang berorientasi ekspor merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Hal ini disampaikan Emil dalam forum Investor Daily Round Table (IDRT) bertema "Membangun Masa Depan Ekonomi Jawa Timur Melalui Investasi" yang digelar di Hotel Novotel Samator, Surabaya, Kamis (5/12/2024).
Investasi sebagai Tulang Punggung Ekonomi
Emil mengungkapkan bahwa investasi memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Jawa Timur, mencapai 25% hingga 28%. Sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, menurut Emil, menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dan menarik minat investor.
“Kalau kita bicara bahwa investasi adalah tulang punggung ekonomi, maka kita ingin investasi tumbuh besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” kata Emil.
Dia juga menyebutkan target peningkatan investasi tahunan sebesar 10% sebagai langkah strategis untuk memperkuat pembangunan ekonomi jangka panjang.
Sektor Industri dan Perdagangan sebagai Andalan
Menurut Emil, sektor industri dan perdagangan adalah penopang utama ekonomi Jawa Timur. Data menunjukkan bahwa sektor industri menyumbang 23% terhadap PDB provinsi, sementara perdagangan berkontribusi sekitar 18,91%.
“Sebanyak 30,54% dari perekonomian Jawa Timur berasal dari sektor industri, dan perdagangan mencapai sekitar 20% dari total perdagangan nasional,” jelas Emil.
Jawa Timur juga menjadi pusat manufaktur nasional, menyumbang seperempat dari total manufaktur Indonesia, yang semakin memperkuat daya saing provinsi ini.
Target Pertumbuhan Ekonomi 8%
Emil optimistis pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang stabil di angka 4,98% pada 2023 dapat ditingkatkan menjadi 8% dengan investasi yang lebih masif dan berorientasi ekspor. Langkah ini, menurut Emil, akan memberikan manfaat ganda, termasuk peningkatan pendapatan daerah, kontribusi terhadap PDB, dan peningkatan konsumsi rumah tangga.
“Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%, kita perlu mendorong investasi yang lebih fokus pada sektor ekspor,” tegas Emil.
Jawa Timur sebagai Lokomotif Ekonomi Nasional
Emil menutup diskusinya dengan optimisme bahwa Jawa Timur dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional melalui strategi investasi yang inovatif dan terarah.
“Kita berharap, kontribusi agregat dari sektor investasi dan ekspor mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Dengan strategi yang tepat, Jawa Timur dapat menjadi motor penggerak ekonomi nasional,” pungkas Emil.(red.k)
0 Komentar