Pendakian Gunung Semeru Resmi Dibuka Kembali, Dibatasi Hingga Ranu Kumbolo

     

 Lumajang,  radarhukum.net - Setelah beberapa tahun ditutup, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kembali membuka jalur pendakian ke Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa. Meski demikian, pendakian hanya diizinkan hingga Ranu Kumbolo dengan kuota maksimal 200 pendaki per hari.

Antusiasme Pendaki
Pantauan di Pos Perizinan Pendakian Gunung Semeru di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Lumajang, menunjukkan antusiasme tinggi dari para pendaki. Mereka terlihat memenuhi pos perizinan sejak pagi, bersiap untuk mendaki hingga batas yang diizinkan.

Prosedur Pendakian
Para pendaki diwajibkan:

1. Melakukan pendaftaran online melalui platform resmi TNBTS.
2. Melengkapi persyaratan administrasi, seperti surat keterangan sehat dan kartu identitas.

Peresmian oleh Menteri Kehutanan
Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni secara langsung membuka jalur pendakian ini dan mengunjungi Ranu Kumbolo. Dalam keterangannya, ia menyatakan bahwa pembatasan hingga Ranu Kumbolo bertujuan menjaga keamanan pendaki dan kelestarian lingkungan.

Keindahan Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo tetap menjadi daya tarik utama dengan pemandangan danau yang memukau serta momen sunrise yang menakjubkan. Lokasi ini juga memungkinkan pendaki untuk mendirikan tenda dan menikmati suasana alam yang tenang.

Imbauan untuk Pendaki
Petugas taman nasional mengingatkan pendaki untuk mematuhi aturan yang berlaku demi keselamatan dan kelestarian lingkungan. Batas pendakian hingga Ranu Kumbolo harus dihormati untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.

Bagi Anda yang ingin merasakan kembali pengalaman mendaki Gunung Semeru, persiapkan fisik, mental, dan dokumen dengan baik. Tetap patuhi peraturan dan nikmati keindahan alam Ranu Kumbolo dengan penuh tanggung jawab.(red.AL)