Jakarta, radarhukum.net - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya tentang perdagangan saham yang menurutnya memiliki kesamaan dengan judi bagi masyarakat kecil. Ia menegaskan bahwa mereka yang bermain saham tanpa kekuatan modal besar hampir selalu kalah.
"Saya kasih tahu ya, main-main saham itu kalau orang kecil pasti kalah. Bagi orang kecil, itu sama saja seperti judi. Yang menang pasti bandar besar yang kuat," ujar Prabowo dalam sambutannya di acara Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT, Rabu (4/12). Acara tersebut disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga berinteraksi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang hadir di lokasi. "Ini Pak Trenggono mantuk-mantuk itu. Hahaha," selorohnya.
Prabowo menceritakan bahwa tidak hanya orang kaya yang mencoba peruntungan di pasar saham. Ia memiliki kenalan seorang ahli matematika yang memanfaatkan algoritma dalam perdagangan saham, tetapi tetap mengalami tekanan luar biasa ketika nilai saham anjlok.
"Yang main saham di sini siapa, hayo ngaku? Menteri-menteri, mungkin Fahri Hamzah," canda Prabowo, menimbulkan gelak tawa di ruangan.
Ia kemudian menyinggung pengalamannya ketika merancang program makanan bergizi gratis. Program tersebut, menurut Prabowo, sempat dianggap dapat memengaruhi nilai pasar saham.
"Saya jawab, saya enggak punya saham di mana pun. Dan rakyat di desa-desa juga enggak punya saham. Kalau saham jatuh, ya itu urusan pemain bursa," ujarnya dengan tegas.
Dalam pidatonya, Prabowo kembali menegaskan bahwa perhatian utamanya adalah kesejahteraan masyarakat kecil, bukan pasar saham yang hanya menguntungkan kelompok tertentu.(red.k)
0 Komentar