Jakarta, radarhukum.net - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan mulai dijalankan bertahap pada 6 Januari 2025. Salah satu komponen utamanya adalah susu, yang dianggap sebagai sumber protein berkualitas untuk melengkapi gizi seimbang anak-anak Indonesia.
Manfaat Susu untuk Anak
Mendukung Pertumbuhan Optimal
- Menurut Prof. Dr. Epi Taufik, susu sangat penting terutama untuk anak usia 9–13 tahun yang berada pada puncak pertumbuhan.
- Kandungan kalsium, protein, dan mikronutrien lainnya dalam susu membantu kesehatan tulang dan gigi, mendukung pertumbuhan fisik secara maksimal.
Sumber Protein yang Efisien
- Berdasarkan DIAAS (Digestible Indispensable Amino Acid Score), protein dari susu lebih mudah diserap tubuh dibandingkan sumber protein lainnya.
- Ini menjadikan susu pilihan unggul untuk memenuhi kebutuhan protein harian.
Kandungan Fortifikasi
- Susu terfortifikasi kaya akan vitamin D, zat besi, kalsium, dan vitamin C yang penting untuk mencegah anemia dan defisiensi mikronutrien.
- Hal ini membantu anak yang asupan nutrisinya terbatas dari makanan sehari-hari.
Strategi Program MBG
Kolaborasi Pemerintah dan Industri
- Pemerintah menyediakan kebijakan pendukung seperti subsidi dan distribusi susu.
- Industri susu bertugas meningkatkan produksi dengan harga terjangkau.
Peningkatan Inovasi Produk
- Memperkenalkan variasi produk susu bergizi yang dapat diakses oleh masyarakat luas.
Dukungan Medis dan Edukasi
Menurut dr. Ria Yoanita, Sp.A, susu memberikan nutrisi esensial yang tidak dihasilkan tubuh, seperti vitamin D dan beberapa mineral penting. Ia menekankan peran susu sebagai media terbaik untuk penyerapan nutrisi, terutama untuk:
- Mendukung pertumbuhan tulang dan gigi.
- Pencegahan anemia melalui kandungan zat besi.
- Optimalisasi tumbuh kembang anak.
Menuju Generasi Emas 2045
Melalui program MBG yang mengintegrasikan susu sebagai bagian dari menu gizi seimbang, pemerintah berharap menciptakan Generasi Emas 2045 yang sehat, cerdas, dan produktif. Dukungan ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak, tetapi juga memperbaiki kesenjangan gizi di berbagai wilayah Indonesia.(red.AL)
0 Komentar