Long Weekend, Ada Kebakaran di Tiga Kecamatan di Kabupaten Nganjuk

  

NGANJUK, radarhukum.online - Si jago merah mengamuk di empat titik di wilayah Kota Angin. Peristiwa nahas itu terjadi selama libur panjang sejak Jumat (2/6) hingga kemarin pagi (4/6). Api melahap bangunan berupa gudang, dapur, kandang sapi dan pohon di tepi jalan raya.


Kejadian pertama berada di Perum Griya Kalimas Tanjungrejo, Kecamatan Loceret pada Jumat (2/6) sekitar pukul 19.29. Api melahap gudang milik Anang Santoso, 34, warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Loceret. “Kebakaran diduga karena korsleting listrik,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Nganjuk Sujito.


Peristiwa yang membuat warga desa gempar itu menyebabkan kerugian sekitar Rp 50 juta. Sujito menjelaskan, banyak barang milik Anang yang terbakar. Mulai dari lemari baju, kardus, hingga barang elektronik lainnya.


Cuaca cerah menyebabkan api dengan mudah menjalar. Warga juga kesulitan menjinakkan si jago merah karena posisi gudangnya berada di lantai dua. Kejadian itu sempat membuat warga semakin panik karena api mulai menjalar ke ruangan bawah yang juga berdekatan dengan rumah tetangganya. Beruntung petugas tiba di lokasi tepat waktu sehingga api dapat dijinakkan.


Pada Sabtu (3/6) lalu, petugas damkarmat juga harus berjibaku memadamkan api yang melahap pohon di tepi jalan di Desa Pehserut, Kecamatan Sukomoro. Besarnya kobaran api telah mengganggu para pengendara di jalan raya. Selain petugas damkarmat, petugas yang ikut membantu adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk.


Kebakaran pohon itu diketahui sekitar pukul 21.20. Petugas gabungan itu bisa mengatasinya dengan cepat.


“Dugaan kebakaran karena ada yang membakar sampah di bawah pohon. Sekecil apapun laporan yang masuk ke aduan kami, tetap akan ditindaklanjuti,” pungkas Jito.


Adapun dua titik lagi terjadi kemarin (4/6).Di dapur rumah Karsini, 60, warga Kelurahan Kapas, Kecamatan Sukomoro dan kandang sapi milik Dimah, 53, di Desa Kepanjen, Kecamatan Pace.


Kemarin, laporan masuk pertama kali ke tim damkarmat adalah kandang sapi milik Dimah. “Sekitar pukul 04.00,” ucap Jito. Kebakaran terjadi karena sebelumnya, Dimah melakukan diang untuk mengusir lalat dan nyamuk dari ternaknya. Sialnya, api diang itu menjalar ke tumpukan jerami lalu melalap tiang kandang dari bambu.


Lalu pada pukul 08.40, petugas damkarmat kembali mendapatkan laporan telah terjadi kebakaran di Kelurahan Kapas, Kecamatan Sukomoro. Kebakaran yang menggemparkan warga itu terjadi di dapur milik Karsini.


“Api diduga dari kompor yang dipakai (Karsini, Red) untuk memasak,” ujar mantan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Nganjuk tersebut.


Pagi itu, Karsini sudah berangkat ke sawah meninggalkan kompor yang masih menyala untuk memasak air. Beruntung kebakaran itu tidak merambah ke rumah tetangganya. Akibat peristiwa yang terjadi selama libur panjang ini, total kerugian materialnya mencapai ratusan juta rupiah.(red.team)

0 Komentar