Mahfud Minta Koalisi Pro Anies Solid, Elite Demokrat Singgung Isu Penjegalan

  

JAKARTA, radarhukum.online - Partai Demokrat merespons pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang meminta agar Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) solid mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres). Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menegaskan, partai politik pendukung Anies sangat solid.


"Isu penjegalan, kriminalisasi dan sebagainya tak muncul dari ruang hampa. Indikasi-indikasinya ada," ujar Kamhar kepada wartawan, Jumat (2/6).

 

"Berbagai daya dan upaya terus dilakukan untuk menjegal agar Mas Anies tak berlayar, termasuk mengganggu tiga partai politik pengusung yang tergabung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Namun demikian, kami menghormati pernyataan Prof Mahfud MD untuk menjaga kekompakan koalisi," sambungnya.

 

 

Kamhar memastikan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan sangat solid. Partai Demokrat, Partai NasDem dan PKS memiliki platform perjuangan yang sama dalam mewujudkan agenda-agenda perubahan untuk kehidupan rakyat yang lebih sejahtera, lebih maju, lebih aman, demokrasi yang berkualitas, serta hukum yang berkeadilan.

 

"Berbagai dinamika yang dihadapi, bukannya melemahkan tekad dan semangat KPP dan Mas Anies, malah semakin menguatkan tekad dan semangat mewujudkan perubahan dan perbaikan sebagai ikhtiar menunaikan janji-janji kemerdekan," tegas Kamhar.

 

Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD merespons kekhawatiran kelompok bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan soal isu penjegalan. Hal ini mencuat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan cawe-cawe di Pemilu 2024.

 

"Ndak ada, itu isu politik, itu bagian dari perlombaan kontestasi politik, yang mengatakan itu menjegal mungkin biar pendukungnya muncul atau mungkin biar yang milih sedikit, kalau pemerintah tidak berkehendak," ucap Mahfud di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) Kamis (1/6).

 

Mahfud menegaskan, pemerintah tidak ada upaya untuk menjegal salah satu bakal capres. Mahfud justru mengingatkan kepada kelompok pendukung Anies Baswedan agar tak dijegal di internalnya sendiri.

 

"Ndak ada menjegal, malah saya katakan kepada dia, kamu harus usahakan didalam berbagai forum agar koalisi yang mendukung Anies itu kompak, agar Anies tidak dijegal oleh internalnya sendiri," tegas Mahfud.

 

Mahfud pun memastikan tidak ada upaya penjegalan yang dilakukan pemerintah. Namun, memberikan hak kepada setiap bakal capres untuk maju pada Pemilu 2024.

 

"Kalau pemerintah ndak, kita lindungi haknya," pungkas Mahfud.

0 Komentar