Keluarga Redho Berharap Pelaku Mutilasi Sleman Dihukum Mati


Solo, radarhukum.online - Keluarga Redho Tri Agustian korban mutilasi di Sleman berharap kedua pelaku mutilasi dihukum mati. Keluarga juga berharap jenazah Redho segera dipulangkan.

"Kita mau pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati. Karena itu (pembunuhan) berencana. Sudah nggak wajar, itu bukan sadis lagi, itu bukan kejam lagi," terang paman Redho, Majid dilansir detikSumbagsel, Jumat (21/7/2023).

Pihaknya pun berharap keadilan terkait pembunuhan keji yang dilakukan kepada keponakannya Redho. Keluarga menilai perbuatan kedua tersangka Waliyin dan RD sangat keji.

"Kalau kita fokus untuk pemulangan jenazah, kita nggak mau memikirkan gimana-gimana, karena membuat kita makin sakit. Kita serahkan ke pihak kepolisian, tapi kita minta dihukum seberat-beratnya pelaku," ujarnya.

Majid mengatakan pihak keluarga sudah melakukan tes DNA dengan jasad korban mutilasi yang tubuhnya ditemukan di sejumlah titik di Kapanewon Turi dan Tempel, Sleman, pada Rabu (12/7). Dari hasil pemeriksaan forensik korban diketahui berinisial R mahasiswa kampus swasta Jogja yang berasal dari Pangkalpinang diduga adalah Redho.

"Sudah tes DNA (ayah dan Ibu Redho), Selasa (18/7) pukul 11.00 WIB. Mereka (yang ambil tes DNA) dari Polda Babel. Mungkin saat ini (sampel) sudah sampai Jogja karena sudah dua hari," kata Majid.

Majid menuturkan keluarga diberitahu jika hasil tes DNA paling lama keluar dalam 7 hari. Soal informasi, kapan jenazah Redho bisa dipulangkan ke Pangkalpinang pihak keluarga belum mendapatkan informasi.

"Belum ada informasi ke kita kapan jenazah akan dibawa ke Pangkalpinang. Kita masih nunggu info dari sana (Jogja). Mungkin nunggu hasil tes DNA keluar," singkat Majid.

Sembari menunggu hasil tes DNA keluar dan jenazah bisa dibawa pulang, pihak keluarga dan kerabat dekat menggelar doa bersama di kediaman mereka setiap sore.

"Iya baca doa tiap sore, Yasinan, sejak dapat kabar dari Jogja. Keluarga terdekat termasuk teman-teman SMA, guru begitu juga dengan remaja Masjid datang Yasinan setelah tahu kabar ini, dia (Redho) kan remaja Masjid," jelasnya. (red.rh)

0 Komentar