MPLS SMA/SMK/SLB di Jawa Timur Pecahkan Rekor MURI

  

SURABAYA, radarhukum.online - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK/SLB negeri/swasta tahun 2023 di Provinsi Jawa Timur, berhasil memecahkan rekor MURI.


Total ada sebanyak 3.395 sekolah yang mengikuti MPLS serentak ini. Rinciannya, 710 SMA/SMK negeri dan 2.498 SMA/SMK swasta. Kemudian diikuti juga oleh 187 SLB negeri dan swasta.


Dengan jumlah tersebut, Pemprov Jatim menjadi pemecah rekor sebagai Pemrakarsa dan Penyelenggara MPLS Jenjang SMA, SMK dan SLB serentak dengan peserta sekolah terbanyak.


Penghargaan pemecahan rekor MURI diserahkan langsung oleh pihak MURI kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di apel pembukaan MPLS SMA/SMK/SLB serentak di SMKN 5 Surabaya, Senin (17/7/2023).


“Ada 3.395 sekolah yang mengikuti MPLS serentak kali ini. Selain yang ikut MPLS hari ini, ada juga sebanyak 1.100 sekolah yang pelaksanaannya tidak serentak. Ada yang mendahului ada juga yang belum,” katanya.


Di kesempatan ini, juga dilakukan Ikrar Pelajar Anti Kekerasan dan Anti Perundungan. Hal ini dikatakannya sangat penting untuk memastikan bahwa MPLS dilakukan dengan aman, nyaman dan menyenangkan belajar di sekolah.


“Ikrar yang diucapkan oleh Peserta MPLS tadi juga mengikat para siswa senior, mentor dan guru. Artinya tidak ada kekerasan yang berpotensi dilakukan oleh senior atau guru,” kata Gubernur Khofifah.


“Dengan MPLS yang menyenangkan, maka siswa nantinya bisa merasa dan menjadikan sekolah sebagai tempat yang aman dan nyaman sebagai taman pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga para siswa bisa menimba ilmu dan membentuk karakter dengan baik dan menyenangkan,” imbuhnya.


Gubernur Khofifah juga meminta para guru untuk mendidik siswa dengan kesantunan. Sebab, para siswa kelak akan menjadi pemimpin negeri pada saat Indonesia Emas 2045.


Melalui sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan, Khofifah berharap para peserta didik bisa mendapatkan ilmu dan pembentukan karakter yang bermanfaat bagi dirinya, keluarganya, masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga mereka akan mampu mengisi peran-peran penting pada saat Indonesia Emas 2045.


“Saya juga berpesan untuk anak-anak, agar jangan pernah mendekati narkoba. Untuk bisa meraih kesuksesan, anak-anak harus sehat fisik dan memiliki ilmu pengetahuan luas,” tegasnya.


Selain itu, dalam Apel Pembukaan MPLS serentak ini, Gubernur Khofifah juga memimpin penanaman pohon serentak. Setiap sekolah menanam 2 pohon sehingga total pohon yang ditanam serentak sebanyak 8.736 pohon.


Di sisi lain, Representatif MURI, Sri Widayati mengatakan bahwa kegiatan penyerahan santunan anak yatim dan penanaman pohon serentak yang dilakukan oleh seluruh sekolah se-Jatim juga akan ditinjau serta dikaji untuk diusulkan menjadi rekor.


“Akan kami tinjau dan kaji lebih lanjut. Apakah ini belum ada rekor sebelumnya. Ataukah sudah ada dan masih bisa dipecahkan rekornya dari jumlahnya. Ini akan kami tinjau dan coba usulkan,” katanya.

0 Komentar