Lestarikan Budaya, Puluhan Siswa Belajar Seni Kerajinan Rotan

 



Semarang,  radarhukum.net - Pusat kerajinan rotan di Kota Semarang semakin jarang ditemukan.

Hal itu lantaran sedikit yang berminat menggeluti usaha tersebut. Untuk melestarikannya, perlu dilakukan transfer skill kepada generasi muda khususnya kaum pelajar.

Selasa (30/4) puluhan siswa kelas 9 SMP Negeri 22 Semarang mendatangi salah satu produksi kerajinan rotan di Pakintelan, Gunungpati, Kota Semarang.

Diketahui, tempat tersebut menjadi satu-satunya sentra industri anyaman rotan di Kota Semarang. Dalam rangka ujian praktek, para siswa berniat belajar teknik anyaman rotan.

Agenda tersebut berlangsung di salah satu rumah produksi milik Ahmad Soleh. Di sana para siswa diedukasi terkait seni kerajinan rotan.

Mulai dari awal menganyam, mempertahankan bentuk, dan mengunci anyaman rotan agar kencang.

Beberapa anak tampak kesulitan membuat anyaman untuk kali pertama. Sebanyak tiga pendamping juga tampak membantu para siswa.

Salah satu siswa Helsa Risky Yunesti mengaku cukup senang dan bangga. Sebab, ini merupakan kali pertamanya belajar langsung seni kerajinan rotan.

Meski proses pembuatannya ia mengalami kesulitan saat menganyam  dan mempertahankan bentuk agar bagus, presisi, dan simetris.

"Saya dan teman-teman membuat keranjang buah. Rata-rata butuh waktu 2,5 jam," ujarnya kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Ia juga sempat terkesan lantaran masih ada pengrajin rotan di Kota Semarang. Sebab, di Semarang bawah sangat jarang ditemukan.

Ia berharap, dengan belajar seni kerajinan rotan nantinya juga banyak generasi muda yang tertarik melestarikan sehingga bisa melanjutkan estafet generasi kedepan.

"Jadi tidak hanya pengrajinnya saja namun semakin banyak yang belajar menganyam rotan akan semakin bagus. Sudah sepatutnya kita yang muda meneruskan," tandasnya.

Pengrajin Rotan Ahmad Soleh mengungkapkan, pihaknya memang sering menjadi tempat edukasi mulai dari pelajar dan mahasiswa di Kota Semarang.

Pihaknya memberikan contoh sederhana kepada para siswa untuk membuat keranjang buah untuk parsel. Rotan yang digunakan ia datangkan langsung dari Kalimantan melalui pengepul di Jepara.(red.Al)

0 Komentar