Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Turun | Penjelasan Yusril Tanda Tangani Pencopotan Afriansyah Noor

  


JAKARTA,   radarhukum.net  - Dua bulan jelang pendaftaran calon kepala daerah dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), koalisi pendukung Prabowo-Gibran nampaknya belum mencapai kesepakatan terkait pengusungan Ridwan Kamil untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Golkar yang sejak awal lebih condong mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat (Jabar), meminta waktu kembali sebelum memutuskan apakah akan mendorong Ridwan Kamil maju di Pilkada DKI Jakarta atau tidak. Pasalnya, hasil survei terbaru justru memperlihatkan elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta menurun. Padahal, sempat meningkat ketika memasang billboard "On The Way Jakarta".

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut, elektabilitas Ridwan Kamil mulai turun ketika nama lain seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mulai disebut dalam bursa calon gubernur (cagub) Jakarta. "Tetapi begitu nama-nama lain muncul, kemudian dicalonkan, didengungkan, muncul nama Anies Baswedan, muncul nama Basuki Tjahaja Purnama, segala macam, nah ini menurun elektabilitasnya, kalau kita melihat survei hari ini,” kata Doli pada 19 Juni 2024.

1. Golkar: Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot Setelah Anies-Ahok Muncul Terkait hasil survei tersebut, Doli mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sudah memberikan pemahaman kepada para ketua umum yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Lebih lanjut, Doli mengatakan, Golkar masih akan melihat hasil survei ke depannya. Mengingat masih ada waktu dua bulan lagi jelang pembukaan pendaftaran calon pada 27-29 Agustus 2024. "Makanya kalau sudah sepakat, sudah diputusin kan, gitu kan. Sampai sekarang kan belum diputuskan. Dan sekali lagi kita masih melakukan exercise, baik di Jabar maupun di Jakarta,” ujar Doli.

Menanggapi turunnya elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan bahwa yang ingin maju ke Jakarta adalah Ridwan Kamil sendiri. "Tetapi silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,” kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024). Selain itu, menurut dia, keputusan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta sudah berdasarkan pembicaraan bersama di Koalisi Indonesia Maju, termasuk Golkar di dalamnya. "Ya enggak ada masalah. Jadi maksud saya itu kan keputusan untuk memajukan Kang Ridwan Kamil," ujar Dasco. "Keputusan untuk memajukan Kang Ridwan Kamil pada waktu itu, itu adalah pembicaraan rapat koalisi. Termasuk ada Golkar,” katanya lagi. Sebagaimana diketahui, nama Ridwan Kamil memang menjadi kandidat terkuat yang dimunculkan Koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta. Apalagi, jika harus melawan mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.(Red.AL)

0 Komentar