Cara Membuat Tanaman Selada Tetap Panen Saat Musim Kemarau

  


JAKARTA,  radarhukum.net  - Selada menjadi tanaman sayur yang banyak ditanam, baik petani maupun pekebun rumahan. Selada adalah sayuran musim dingin dan dipanen pada akhir musim semi hingga awal musim panas, kemudian dibuang demi sayuran lain pada pertengahan musim panas.

Beberapa tukang kebun mungkin menanam kembali tanaman selada kedua saat hari semakin dingin. Namun, sebagian besar tidak menanam tanaman selada sama sekali pada pertengahan musim panas,dan hanya berfokus pada sayuran musim panas. Tukang kebun yang cerdas menanam tanaman selada di antara sayuran musim panas lainnya, seperti tomat, sehingga saat selada selesai dibuat pada  awal musim panas, sayuran musim panas mulai mengambil alih lahan taman. Selada tumbuh paling baik pada kisaran suhu sekitar tujuh hingga 23 derajat Celsius. Pada cuaca yang lebih panas dari itu, daun selada dapat terasa pahit.

Ketika daun selada mulai bertunas yang berarti mulai mengeluarkan tunas bunganya itu adalah tanda produksi selada yang dapat dimakan telah selesai untuk musim tersebut. Daun selada yang dipanen setelah tahap ini akan terasa sangat pahit untuk dimakan. Untungnya, ada beberapa cara membuat tanaman selada tetap panen saat musim kemarau.

Kapan menanam tanaman selada untuk musim kemarau? 

Menanam tanaman selada dapat dilakukan segera setelah tanah dapat dikerjakan pada awal musim semi. Tergantung pada varietas selada yang ditanam, benih selada akan berkecambah pada suhu 1,6 derajat Celsius, tapi suhu perkecambahan ideal adalah 21-23 derajat Celsius.  Bibit tanaman selada biasanya muncul antara tujuh sampai 10 hari setelah tanam.

Pilih jenis selada yang tepat Pilih varietas selada daun daripada selada yang membentuk kepala atau head-forming. Anda dapat mulai memanen selada daun segera setelah daun terluarnya mencapai sekitar 10-15 sentimeter. Jika Anda hanya memotong daun bagian luarnya saja, daun bagian tengah selada yang tersisa akan terus tumbuh dan Anda akan mendapatkan daun muda untuk dinikmati. Ini disebut panen "potong dan tumbuh lagi" dan beberapa varietas selada dipasarkan sebagai varietas yang sangat cocok untuk panen seperti ini. Anda tidak hanya mulai memanen lebih awal, tetapi pemotongan seperti ini cenderung mengejutkan tanaman selada, mencegahnya mengira bahwa ia telah matang dan siap untuk tumbuh dan berbuah. 

Panen daun selada secara sering Selanjutnya, cara membuat tanaman selada tetap panen saat musim kemarau adalah memanen daunnya secara sering. Jika memotong daun selada secara pendek, tanaman selada akan terus menghasilkan daun baru hingga musim panas. Membiarkan daun selada menjadi besar dan matang memberi sinyal pada tanaman untuk mengeluarkan tangkai bunga serta menghasilkan benih, yang pada titik itulah benih tersebut tidak dapat dimakan lagi. Jaga daun selada tetap pendek meski itu berarti membuang sebagian daunnya karena jumlah daunnya lebih banyak daripada yang bisa Anda makan. 

Berikan beberapa naungan

Tanam selada di bawah naungan tanaman yang lebih tinggi, seperti tomat, jagung, bahkan tanaman merambat seperti mentimun dan labu.

Anda dapat melakukan ini saat pertama kali memulai penyemaian pada musim semi atau di mana pun ada tempat kosong di taman yang harus diisi. Tanaman selada membutuhkan lebih banyak sinar matahari pada musim semi yang sejuk dibanding musim panas. Selain itu, menempatkan tanaman selada di sekitar tanaman yang lebih tinggi, seperti tomat, akan memberikan sinar matahari penuh, enam hingga delapan jam, pada musim semi saat tanaman tomat masih pendek, tetapi akan memberikan kelegaan. Pasang kain pelindung pada tiang di atas tanaman selada untuk menaungi tanaman dan menunda instingnya untuk melesat. 

Siram tanaman selada dengan baik Penyiraman secara teratur juga menjadi cara membuat tanaman selada tetap panen saat musim kemarau. Penyiraman membuat tanaman selada sangat tahan terhadap suhu tinggi. Air yang menguap dari tanah memberikan pendinginan alami. Sirami tanaman selada setiap hari, bahkan lebih sering lagi jika cuaca sangat panas dan kering. Daun selada sebagian besar terdiri atas air serta akan mengering dan layu jika terkena sinar matahari yang kuat dan tanah kering. Akar tanaman selada cenderung dangkal, jadi penyiraman lebih sering lebih penting daripada penyiraman dalam-dalam. 

Transplantasi Terakhir, cara membuat tanaman selada tetap panen saat musim kemarau adalah melakukan transplantasi. Jika semuanya gagal dan sepertinya tanaman selada siap tumbuh, gali tanaman tersebut dari tanah dan tanam kembali. Seperti halnya pemanenan “potong dan datang lagi”, hal ini merupakan kejutan pada sistem tanaman dan tanaman akan kembali fokus pada pertumbuhan akar serta menunda penanaman benih. Jangan menjauhkan selada dari tanah atau membiarkan tanaman mengering—hanya dengan mengangkatnya dan segera menanamnya kembali saja sudah cukup untuk membuat tanaman terkejut.(Red.AL)

0 Komentar